Tiga peran strategis bahasa di era global adalah sebagai berikut.
Pertama, bahasa sebagai mandat konstitusional dan rumah kebangsaan, memelihara persatuan, menjaga martabat, dan mengantarkan warga pada layanan publik yang bermutu.
Kedua, bahasa sebagai infrastruktur pengetahuan melalui kamus, korpus, peristilahan, dan standar kemahiran berbahasa yang menopang sains, pendidikan, dan naskah resmi menuju keberlanjutan mutu.
Ketiga, bahasa sebagai jembatan persahabatan antarbangsa melalui diplomasi kebahasaan, pengajaran BIPA, dan standardisasi serantau yang memperkuat posisi kawasan di panggung global.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada kegiatan Seminar Kebahasaan Antarbangsa MABBIM, pada 28 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2025.
Berbagai topik menarik turut dibahas, mulai dari diplomasi bahasa dan kerja sama budaya serantau, hingga bahasa sebagai kedaulatan identitas di era digital.






