Pada 25 Agustus 2025, Balai Bahasa Provinsi Jambi melalui Tim Kerja Literasi melaksanakan pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Cerdas Mengulas Buku bagi Siswa SD Tahun 2025. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Dr. H. Mulyadi, S.Pd., M.Pd. tersebut juga dihadiri Kepala Balai Bahasa Provinsi Jambi, Bapak Drs. Muhammad Muis, M.Hum.
Dalam sambutannya, Mulyadi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jambi ini. Selanjutnya, beliau juga menyampaikan hal-hal yang harus ditingkatkan terkait kondisi literasi siswa di Kota Jambi yang perlu perbaikan menyeluruh berdasarkan hasil asesmen nasional (AN) tahun 2024. Selain melalui pendidikan formal di sekolah, agenda-agenda literasi lainnya seperti pelatihan bagi siswa juga perlu dilaksanakan. Mulyadi juga berharap semua peserta termasuk guru pendamping bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu, Muhammad Muis dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu agenda literasi Balai Bahasa Provinsi Jambi dalam meningkatkan minat baca, keterampilan literasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain melalui materi dari narasumber, buku-buku bahan bacaan literasi yang menjadi referensi siswa pada kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan sekaligus kecakapan siswa tentang mengulas buku.
Muhammad Ikhsan, S.S. selaku Ketua Pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek Cerdas Mengulas Buku bagi Siswa SD Tahun 2025 ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu Pembekalan I, Praktik Mandiri, dan Pembekalan II. Peserta kegiatan ini berjumlah 200 orang siswa dan 20 orang guru pendamping yang berasal dari 20 SD di Kota Jambi. Narasumber yang terlibat berjumlah tiga orang, yaitu Ilsa Dewita Putri Soraya, M.A., Penerjemah Ahli Muda dari Balai Bahasa Provinsi Jambi serta Ibu Fitri Fatimah, S.E. dan Ibu Riantika Kurnia Putri, S.Kep. dari Komunitas Read Aloud Jambi.
Melalui kegiatan ini, Balai Bahasa Provinsi Jambi berharap para peserta dapat meningkatkan minat bacanya dan memiliki kemampuan dalam mengulas buku agar kompetensi mereka dalam literasi bisa lebih baik.






