Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penyusunan Bahan Ajar Revitalisasi Bahasa Melayu Jambi berakhir pada Jumat, 13 Juni 2025. Kegiatan ini menghasilkan tujuh modul pembelajaran yang selanjutnya akan disunting oleh widyabasa Balai Bahasa Provinsi Jambi.
Prof. Dr. Suaidi Asyari, M.A., Ph.D., narasumber dalam kegiatan ini, memberikan pengarahan dan penguatan tentang pentingnya kegiatan revitalisasi ini sebagai bentuk mulia untuk menghidupkan kembali budaya Jambi yang kian tergerus zaman. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus bersinergi, termasuk menjembatani komunikasi dengan Ketua LAM Provinsi Jambi. Menurutnya, langkah-langkah yang telah dilakukan sudah sangat konkret, dan perlu dievaluasi ke depan untuk mengukur sejauh mana kemajuan dan dampaknya terhadap masyarakat.
Sebelum menutup kegiatan secara resmi, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jambi, Drs. Muhammad Muis, M.Hum., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia mengingatkan bahwa saat ini Indonesia telah kehilangan sebelas bahasa daerah, yang tidak dapat dikembalikan karena tidak ada lagi penuturnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi dan semangat dalam merevitalisasi bahasa daerah. Kepala Balai juga mengajak masyarakat untuk terus menggunakan bahasa ibu di rumah dan mengenalkannya kepada anak-anak, sebagai upaya menjaga keberlanjutan penutur. Ia menutup dengan pesan bahwa bahasa daerah bukan sekadar budaya, melainkan juga rahmat Tuhan yang patut disyukuri dan dijaga bersama.






